Saya jawab : abis membumi itu enak sih, ada rasa pedas, asem, manis, ada yang bikin semeriwing dll, pokoknya nano-nano deh, kalo di planet kita kan semuanya hambar tidak ada rasanya.
Kemudian teman alien saya menjawab, iya betul !, dunia realitas Bumi adalah dunia rasa, kehidupan duniawi tidaklah berarti apa-apa jika rasa-rasa yang ada tidak dirasakan tetapi harap diingat !, dunia rasa adalah dunia sementara dimana dunia sesungguhnya bukanlah di Bumi tapi di planet kita.
Coba anda perhatikan dan amati bahwa kehidupan duniawi sangat menguras tenaga dan pikiran, manusia (ruh red.) terlalu sibuk mengisi waktu-waktunya untuk hal yang sia-sia, mereka lupa seolah-olah kehidupan yang sesungguhnya hanyalah kehidupan duniawi, mereka lupa bahwa kehidupan yang sesungguhnya tidak memerlukan manusia-manusia (ruh) seperti itu.
Veto ! Kami selalu mengawasi anda !, kehidupan anda belakangan ini membuat kami menjadi khawatir dan kami tidak ingin anda gagal.
Hhmm.. jadi apa yang harus saya perbuat ?
Teman Alien saya menjawab, ..Ingat ! kehadiran anda di planet Bumi adalah "Pengamat" yang hanya berakting sebagai pelaku, Amatilah kehidupan di sekitar anda, pelajari tingkah laku mereka, liat dampak yang ditimbulkannya, catatlah semua kejadian-kejadian tersebut.. analisalah ! lalu laporkanlah kepada kami... analisa anda sangat membantu kami dan sangat kami butuhkan untuk menentukan perkembangan manusia Bumi selanjutnya
saya jawab : Siap !, okay Boss... Zzzzz zzzzz....
--End of Dialogs
Saya jadi kepikiran begini, bahwasanya, setiap ruh yang memilih untuk bergabung menjadi manusia sebetulnya hanyalah untuk mengamati prilaku dan tingkah laku ruh-ruh lainnya, semua manusia adalah pengamat sekaligus pelaku yang hanya "act as like human" yang kemudian pengalaman dan perjalanan selama hidupnya di Bumi akan diceritakan kembali kepada teman-teman dan keluarganya di planet tempat asal mereka.
777
No comments:
Post a Comment
Look im busy. I dont know if and when i will reply. Sorry if my post offended. Life is strange.